Yuskalvin, pemilik akun di salah satu laman jual beli yang mengiklankan penjualan rumah yang disebut-sebut pernah ditinggali oleh Bung Karno Sang Proklamator Indonesia, mengatakan, rumah itu dijual karena keluarganya sedang memerlukan uang. Rumah itu milik Purbodiningrat, dan sempat ditinggali oleh Presiden Soekarno saat agresi militer Belanda I.
"Kebutuhan keluarga, perlu uang. Namanya juga kebutuhan kan," kata Yuskalvin saat dihubungi, Selasa (16/7/2013).
Dia mengungkapkan, rumah tersebut bukan rumah pribadi Bung Karno, tetapi milik Purbodiningrat yang merupakan keluarga Keraton Yogyakarta. Sekitar tahun 1947-1948, Bung Karno tinggal di rumah itu setelah dibawa oleh pengawalnya untuk menghindari agresi Belanda.
Niat menjual rumah itu, kata dia, telah timbul sejak lama. Pada 1992 dan beberapa tahun setelahnya, sempat ada pihak yang ingin membeli, tetapi harga yang ditawarkan belum sesuai.
"Sudah lama mau dijual, tapi (harga) belum deal. Rumahnya masih terjaga, dijaga ahli waris turun-temurun," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah rumah yang pernah menjadi tempat tinggal mantan Presiden Soekarno pada masa perjuangan melawan penjajah dikabarkan akan dijual seharga 29 Milyar atau tepatnya Rp 29.491.000.000. Informasi itu diperoleh dari laman toko online, tokobagus.com.
Rumah yang dulunya menjadi tempat tinggal Soekarno ini terakhir dimiliki mantan dosen Teknik Universitas Gadjah Mada, Prof Ir Purbodiningrat. Rumah itu memiliki luas tanah 4.213 meter persegi, sedangkan luas bangunannya 500 meter persegi.
Sumber