Info-Yazid.com-- Di pagi yang cerah ini saya terfikir untuk membuat sebuah artikel tentang faktor-faktor yang yang menyebabkan siswa/pelajar mengalami kesulitan dalam belajar. Mungkin artikel ini akan bermanfaat bagi mahasiswa keguruan terutama yang mengambil Bimbingan Konseling.Teori dari faktor-faktor tersebut antara lain:
A. Teori yang menyatakan
bahwa guru adalah faktor-faktor yang memprngaruhi dalam kesulitan belajar?
1.
Menurut Dewa Ketut Sukardi,
kesulitan belajar di sekolah terjadi karena faktor-faktor sebagai berikut:
a.
Guru kurang berinteraksi
dengan siswa,
b.
Metode atau cara penyajian
bahan,
c.
Relasi atau hubungan antara
bahan,
d.
Standar pelajaran yang di
berikan siswa tidak sesuai dengan kemampuan,
e.
Metode atau belajar siswa
yang kurang tepat.
Sehubugan uraian teks diatas, maka
dapat dikatakan bahwa proses mengajar yang terjadi dalam kelas perlu di
pertimbangkan di rencanakan dalam proses belajar mengajar.
2.
Menurut Muhammad Ali yang
mengutip pendapat Diana idpp, dalam bukunya, ”Teaching Style”, Bahwa gaya
mengajar mencerminkan bagaimana pelaksanaan pengajaran guru yang bersangkutan,
yang di pengaruhi oleh pandangan sendiri tentang mengajar.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan
kesulitan belajar tersebut di kelompokan menjadi dua bagian besar, yaitu yang
berasal dari dalam diri siswa (faktor internal)dan faktor yang berasal dari
luar siswa (faktor eksternal).
a.
Faktor Internal, yaitu:
1.
Faktor Fisiologi,
2.
Faktor fsikologi.
b.
Faktor Eksternal, yaitu:
1.
Faktor orang tua,
2.
Faktor sekolah,
3.
Faktor media masa dan
lingkungan sosial.
B. Teori yang mengatakan
bahwa sarana dan prasarana adalah faktor-faktor yang mempengaruhi dalam
kesulitan belajar.
1.
Faktor sarana dan prasarana
yang termasuk faktor sarana prasarananya meliputi:
1.
Tempat belajar,
2.
Kelas yang tersedia,
3.
Alat pembelajar yang
sesuai,
4.
Laboraturiom,
5.
Perpustakaan,
6.
Lapangan olahraga,
7.
Tempat ibadah.
2.
Menurut Thorndik adalah
bahwa unsur terpenting dalam belajar adalah penguatan.
3.
Menurut Bortun, siswa
diduga mengalami kesulitan belajar apabila siswa tidak dapat mencapai ukuran
tingkat keberhasilan belajar dalam waktu tertentu, siswa tidak dapat mewujudkan
tugas-tugas perkembangan dan tidak dapat mencapai tingkat penguasaan materi.
4.
Menurut Syahril (1991),
diagnosis kesulitan belajar merupakan usaha untuk meneliti kasus, menemukan
gejala dan penyebab,serta menetapkan kemungkinan bantuan yang akan diberikan
kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar.
5.
Ada tujuh faktor yang
mempengaruhi terhadap kesulitan belajar tersebut adalah:
a.
Sarana dan prasarana
belajar di rumah,
b.
Dukungan sekolah,
c.
Minat siswa,
d.
Dukungan keluarga,
e.
Perhatian siswa,
f.
Kondisi jasmani siswa, dan
g.
Guru.
6.
Faktor penyebab kesulitan
belajar ada dua yaitu:
a.
Faktor inter, yaitu:
-
Keadaan fisik,
-
Keadaan emosi,
-
Keadaan psikis,
-
Intelegensi bakat khusus
dan perhatian.
b.
Faktor ekstren, yaitu:
-
Keadaan keluarga,
-
Keadaan sekolah,
-
Keadaan masyarakat.
C. Teori yang mengatakan
bahwa kurikulum adalah faktor yang mempengaruhi dalam kesulitan belajar.
1.
Menuruk Bloom, dalam
bukunya educational objectives (1965), bentuk perilaku sebagai tujuan yang
harus dirumuskan dapat digolongkan ke dalam tiga klasifikasi (domain), yaitu;
a.
Domain kognitif,
b.
Domain efektif,
c.
Domain psikomotorik.
Materi kurikulum adalah isi atau
muatan kurikulum yang harus dipahami siswa dalam upaya pencapaian tujuan,
adapun sumber atau materi kurikulum, yaitu bersumber pada masyarakat serta
budayanya, siswa dan ilmu pengetahuan.
2.
Menurut Norman dan Schmidt
(2002), mengatakan ada beberapa kesulitan dalam penerapan evaluasi kurikulum,
yaitu:
a.
Kesulitan dalam pengukuran,
b.
Kesulitan dalam penerapan
randomisasi dan doble blind,
c.
Kesulitan dalam
menstandarkan intervensi dalam pendidikan,
d.
Pengaruh intervensi dalam
pendidikan.
D. Teori yang mengatakan
bahwa lingkungan adalah faktor yang mempengaruhi dalam kesulitan belajar.
1.
Menurut teori Gestalt,
proses persepsi dan kognisi manusia lebih penting daripada mempelajari perilaku
tampaknya (over behavior), bagi Gestalt, prilaku manusia lebih disebabkan oleh
proses-proses persepsi dalam kaitannya dengan psikologi lingkungan, maka
persepsi lingkungan merupakan salah satu aplikasi dari teori Gestalt.
2.
Menurut Cohen (Fisher,
1985; dalam Veltch dan Arkkelin; 1995), ada empat asumsi dasar teori, yaitu:
a.
Manusia mempunyai kapasitas
terbatas dalam pemprosesan informasi,
b.
Ketika stimulus lingkungan
melebihi kapasitas pemprosesan informasi,
c.
Ketika stimulus sedan
berlangsung dibutuhkan respon adaptif,
d.
Jumlah perhatian yang
diberikan seseorang tidak konstan sepanjang waktu.
3.
Yang dipelajari learned
helplessness (Veltch dan Arkkelin; 1995) Averilmpat earned helplessness (Veltch dan Arkkelin; 1995)waktu.sumsi
dasar, yaitu:vior), bagi Gestalt, prilaku manusia lebih d (dalam Fisher,
1984), mengatakan bahwa ada beberapa tipe kontrol terhadap lngkungan, yaitu:
a.
Kontrol prilaku,
b.
Kontrol kognitif,
c.
Kontrol lingkungan yang
mengarahkan prilaku untuk mengubah lingkungan.