Sebuah kabar yang kurang menggembirakan datang dari produsen smartphone
terbesar di dunia, Samsung. Perusahaan yang berbasis di Korea Selatan
tersebut dikabarkan memperoleh penjualan yang buruk terkait Galaxy S3 dan
S4. Akibatnya, mereka pun harus memensiunkan dini Galaxy S3 dan mengurangi
tingkat produksi Galaxy S4.
Kabar mengenai hal ini diperoleh dari sebuah surat kabar Korea Selatan, ET
News. Pengurangan tingkat produksi smartphone Galaxy S4 tersebut pun
dikabarkan bakal mencapai kisaran 10 hingga 15 persen. Lebih lanjut, ET
News mengungkapkan bahwa pada bulan July hanya ada pemesanan Galaxy S4
sebanyak 6.5 juta unit. Jumlah tersebut pun hanya 50 persen dibandingkan
bulan April di mana terdapat lebih dari 10 juta unit Galaxy S4 yang dipesan
di pasaran.
Lembaga survei pasar JP Morgan juga mengungkapkan hal serupa. Mereka
mengatakan bahwa performa Galaxy S4 di pasaran terbilang buruk. Faktor
utama penurunan permintaan Galaxy S4 berasal dari Eropa, di mana terjadi
penurunan sekitar 20 hingga 30 persen. Pada tahun ini, JP Morgan
memperkirakan Samsung akan berhasil menjual Galaxy S4 sebanyak 80 juta
unit. Namun perkiraan tersebut kini menurun menjadi sekitar 60 juta unit.
Tak jauh beda dengan Galaxy S4, Galaxy S3 juga mengalami penjualan yang
buruk. Dengan menyetop produksi Galaxy S3, Samsung dikabarkan bakal
menghadirkan produk smartphone terbarunya. Hal ini dilakukan untuk
meningkatkan persaingan dengan Apple. Galaxy S4 dianggap tidak mampu
bersaing secara head to head dengan produk Apple.