Sejumlah pelayat terus mendatangi rumah duka almarhum
Taufiq Kiemas di
Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Selatan, Minggu (9/6/2013) malam.
Setelah Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla atau yang biasa disapa JK
hadir dan ikut memanjatkan doa bersama para pelayat, Gubernur DKI
Jakarta Joko Widodo atau Jokowi juga hadir di rumah duka meski
terlambat.
Mengutip dari situs
Liputan6.com di kediaman
almarhum Taufik Kiemas, Jokowi tiba di rumah duka pada pukul 21.45 WIB
dengan menggunakan kendaraan pribadi yakni mobil jenis Toyota Kijang B
1124 BH. Namun uniknya, Jokowi tampil dengan gaya sederhana menggunakan
pakaian khas betawi yakni baju koko dengan dikalungi sarung dan peci
hitam.
Jokowi menjelaskan bahwa kehadirannya kerumah duka dengan
menggunakan baju ala betawi bukan disengaja untuk bergaya, namun
kehadirannya dengan menggunakan baju betawi itu karena dirinya baru
pulang kerja usai menghadiri persiapan HUT Jakarta di kawasan Gambir dan
Pasar Baru.
"Pakai baju betawi ini karena saya habis dari Gambir
dan Pasar Baru," ungkap Jokowi saat ditemui di rumah duka Almarhum
Taufik Kiemas di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Selain itu,
Jokowi juga menjelaskan kehadirannya yang telat karena dirinya bekerja
sampai malam untuk mempersiapkan perayaan HUT DKI Jakarta di tahun 2013.
Namun dirinya telah memerintahkan Camat Menteng, Bondan Dyah Ekowati
untuk menjadi tuan rumah dalam menyambut para pelayat yang hadir di
malam keempat almarhum Taufiq Kiemas.
"Ya kan saya habis kerja
selesainya malam lalu langsung kesini, kan disini juga ada Camat yang
menggantikan saya sesaat," tuturnya.
Dalam tahlilan di malam
keempat ini, tausiah atau ceramah untuk menghormati almarhum Taufik
Kiemas dipimpin oleh. Prof. DR. KH. Jalaludin Rachmat. Para mantan dan
pejabat negara serta kolega-kolega almarhum juga terus berdatangan untuk
memanjatkan doa.
Taufiq Kiemas meningal pada Sabtu 8 Juni,
setelah dirawat di Singapore General Hospital. Kesehatan suami mantan
Presiden Megawati Soekarnoputri ini menurun setelah melakukan kunjungan
kerja bersama Wakil Presiden Boediono ke Ende, Nusa Tengara Timur dalam
rangka peringatan Hari Pancasila.