Info-Yazid.com│Menjadi
seorang pemain sepaik bola bukan berarti seseorang akan terhindar dari
penyakit. Penyakit tersebut adalah penyakit yang bisa terjadi kapan saja. Itu dia
serangan jantung.
Kalau kemaren seorang Muamba terjatuh di lapangan akibat serangan
jantung yang terjadi saat dia bermain, tepatnya dalam lanjutan Liga Inggris. Namun
Muamba lebih beruntung karena bisa siuman dan tersadar serta kembali bisa
bermain. Setelah di bawa ke rumah sakit dan mendapat pertolongan
.
Kali ini, Dalam pertandingan lanjutan
Kompetisi Seri B melawan Pescara yang dihelat di Stadion Adriatico, Sabtu
(14/4/2012) malam WIB, Morosini mendadak terjatuh di lapangan di menit ke-33. Laga antara Pescara melawan Livorno di
Serie-B Liga Italia, terpaksa dihentikan.
Sejurus kemudian, petugas medis langsung masuk ke
dalam lapangan guna memberikan pertolongan pertama, termasuk memberikan Cardiac Massage.
Morosini kemudian dibawa ke rumah sakit dengan
menggunakan mobil ambulan. Pertandingan pun kemudian langsung dihentikan.
Dokter yang memeriksa kondisi Morosini, Dr. De
Blasi, menyatakan bahwa Morosini meninggal dalam perjalanan ke Rumah Sakit.
"Dia terkena serangan jantung. Dia tiba di
rumah sakit dalam keadaan sudah meninggal," ujarnya sebagaimana dilansir Tuttomercatoweb.
Sementara itu, Presiden Pescara, Daniel Sebastini,
mengaku dirinya tidak menyangka bahwa dirinya bisa menyaksikan kejadian tragis
seperti itu. Dia bahkan sampai kehabisan kata-kata.
"Sungguh menyedihkan. Mereka (pihak medis)
memberitahu saya bahwa anak itu (Morosini) sudah tiada. Dia terkena serangan
jantung sebanyak tiga kali. Saya sungguh tak bisa berkata apa-apa lagi,"
ujarnya.
Mungkin pelajaran yang bisa kita ambil dari cerita ini adalah kematian bisa menyerang siapa saja dan kapan saja. Jadi tetap melakukan yang terbaik dan selalu berusaha menjaga kesehatan. semoga bisa bermanfaat dan berdampak serta berpengaruh. bagi anda yang tertarik untuk membaca artikel saya sebelumnya silahkan baca tentang Nilai Keperawanan Wanita
sumber: inilah.com
tribunews.com
yahoo.com
.
