Info-Yazid.com│DPR kembali menjadi pusat perhatian, kali ini bukan karena sidang yang dilakukan oleh lembaga tinggi Indonesia tersebut. Namun, karena adegan mesum yang diduga diperankan oleh anggota DPR.
Pendugaan itu bukan tanpa alasan, namun karena memang adanya kemiripan akan pemeran adegan seperti yang tergambar pada foto hasil capture video tersebut.
Adalah Karolin Margret Natasa yang diduga sebagai anggota DPR yang memerankan adegan tidak senonoh tersebut. Namun, hal ini masih hanya sebatas dugaan, pasalnya belum ada kepastian akan kebenaran video tersebut belum terungkap.
Karolin sebenarnya kalau tidak ada kasus ini kemungkinan adalah orang yang sebelumnya tidak dikenal. Namun, berkat adanya video ini masyarakat jadi bertanya-tanya siapa dia. Karena Karolin juga termasuk wakil rakyat, dan adalah pejuang hak-hak rakyat. Akan lebih baik kalau masyarakat tahu siapa Karolin? Berikut data yang dapat saya himpun tentang Karolin .
- Nama Lengkap : Karolin Margret Natasa, Dr
- No. Anggota : A-397
- TTL : Mempawah, 12 Maret 1982
- Komisi : IX
- Dapil : KalBar
- Jabatan di Fraksi : Anggota
- Jabatan di DPR-RI : Anggota
- Alat Kelengkapan : Badan Musyawarah
- Jabatan di MPR-RI : Anggota
- Jabatan di Partai : Wakil Ketua Bidang Politik dan Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan KALBAR
Polisi dan badan kehormatan DPR kesulitan untuk melakukan penelitian pasalnya situs yang menerbitkan video mesum tersebut sekarang sudah tidak dapat di akses lagi. Alias kemungkinan di tutup.
Hal ini menimbulkan asumsi bahwa ada orang yang ingin mencemarkan nama baik saja, pasalnya kemunculan video tersebut berbarengan dengan adanya pemilu Gubernur di KALBAR. Menurut yang saya dengar di TV.
Kalau menurut kebiasaan para artis, adanya fenomena ini, bisa diasumsikan bahwa dengan adanya kontroversi, maka akan menambah popularitas artis tersebut. ya ga?he
Namun, kalau di dunia politik, hal ini merupakan sebuah manuver dari pesaingnya untuk menghancurkan.
Terlepas dari dugaan itu semua, saya selaku warga Indonesia berharap kalau memang memang video tersebut benar adanya, ada baiknya untuk memberhentikan Dia dari keanggotan DPR. Namun, kalau tidak terbukti, semoga dia bisa menjadi anggota DPR yang baik yang terus memperjuangkan hak-hak rakyat dan bekerja dengan tenang. AMin
Semoga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua, dan bermanfaat. Terima kasih