Info-Yazid.com│Dusta
atau dengan kata lain disebut bohong bisa diartikan dengan berkata tidak benar
dengan tujuan atau tanpa tujuan. Pada dasarnya dusta itu adalah perbuatan yang
dilarang atau dengan kata lain bisa dikatakan perbautan yang menghasilkan dosa.
Namun terlebih dari itu ternyata ada beberapa
perbuatan dusta yang dibolehkan oleh agama. Namun tidak untuk dilakukan selain
dari hal atau perintah yang ada. Oleh sebab itu, saya sarankan agar membaca
dengan pemahaman yang benar.
Langsung saja berikut beberapa perbuatan dusta yang diperbolehkan.
Cekidoottt!!!!
1. Orang yang mengucapkan
ucapan sedangkan ia menghendaki kemaslahatan.
Dusta
disini diperbolehkan, ialah karena dua ortang yang sedang bertengkar akan terus
menerus berbuat maksiat dan bermusuh-musuhan jika sekiranya tidak di damaikan
dengan berbuat dusta, sehingga dusta disini dianggap lebih utama.
2. Orang yang mengucapkan
ucapan di dalam peperangan
Keringanan
dusta disini ialah karena rahasia dari peperangan itu apabila dikatakan dengan
sebenarnya, maka musuh akan melanda.
3. Orang yang berbicara
kepada isterinya
Adapun
rahasia kebolehan seseorang berdusta kepada isterinya, ialah karena apabila ia
berkata sebenarnya kepada isterinya, maka akan timbul kerusakan yang lebih besar
di dalam rumah tangganya daripada kerusakan yang ditimbulkan oleh dusta. Inilah
rahasia dari apa yang disebutkan di dalam hadits.
Termasuk
ke dalam arti dari hadits tersebut, yaitu dusta dari seseorang untuk menutupi
harta orang lain dari kejahatan orang dzalim, atau perbuatan ingkar terhadap kemaksiatan diri sendiri dari
pertanyaan orang lain. Diperbolehkannya yang terakhir ini ialah
berterang-terangan di dalam perbuatan fasik
dan menampak-nampakan perbuatan fasik itu adalah haram. Demikian pula keingkaran
seseorang terhadap dosa dirinya sendiri atas pertanyaan orang lain ialah untuk
menyenangkan hatinya. Hal itu semua kembali kepada pangkal : menolak
kemudharatan.
Dusta
tetap tidak diperbolehkan apabila memanrik keuntungan harta ataupun pangkat.
Dan disinilah sebagian banyak dari dusta yang diperbuat oleh kebanyakan orang.
Jika
seseorang terpaksa berbuat dusta maka sebaiknya sebelum ia berdusta, ia mencari
hal-hal yang lain sedapat mungkin sebagai ganti dari dusta, sehingga ia tidak
membiasakan dirinya berdusta.
Adakalanya
orang yang menahan untuk memakan makanan sewaktu ia ditawari untuk makan, ia
berkata : "Aku tidak ingin" padahal sebenarnya ingin. Dalam hal ini
ia telah berbuat dusta, sedangkan dusta yang demikian itu tidak patut baginya.
Peliharalah
dan jagalah lidahmu jangan sampai engkau pergunakan untuk berdusta baik secara
sungguh-sungguh ataupun secara main-main dalam bentuk senda gurau, karena
akibatnya akan menjadi kebiasaan berdusta secara sungguh-sungguh.
Dusta
adalah sumber dosa yang paling berbahaya. Satu kebohongan akan menimbulkan
kebohongan-kebohongan lainnya. Oleh karena itu jangan sampai dikenal sebagai
pendusta, supaya jangan hilang kehormatan diri, sehingga ucapanmu tidak
dipercaya bahkan orang akan membencimu.
Semoga
bisa bermanfaat, berpengaruh dan berdampak. Terima kasih sudah berkunjung dan
membaca artikel di blog saya. Bagi anda yang berkenan dan mau membaca artikel
saya seblumnya silahkan baca
Tips Manajemen Waktu Belajar