Info-Yazid.com│"
Merokok dapat menyebabkan kanker, gangguan jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin". Pasti semua tahu slogan itu adalah sebuah slogan yang terdapat pada semua bungkus rokok. Namun, seperti tidak mengindahkan slogan tersebut, para penikmat rokok selalu saja menikmati rokok.
Mereka seakan dibutakan kenikmatan merokok. Tak pernah bisa berhenti untuk merokok. Namun, fakta mencengangkan lagi, adalah setiap 10 detik waktu berjalan, ada 1 orang yang berhenti merokok. Gimana sob? Hebat kan? Tapi bukan berhenti karena perokok pada sadar akan akibatnya, namun, karena mereka meninggal dunia karena rokok.
Saling menyalahkan adalah hal yang selama ini terjadi. Di pihak perokok, meminta untuk perusahaannya ditutup saja. Karena mereka beranggapan bahwa kalau perusahaan rokok ditutup, tentunya tidak akan ada lagi rokok. Kalau gak ada rokok yang pasti gak aka nada perokok lagi.
Namun, bagaimana dengan petani kecil yang bertani tembakau? Apa mereka harus menderita kerugian akibat hasil pertanian mereka tidak laku lagi. Belum lagi para pekerja industri yang akan kehilangan pekerjaan mereka gara-gara perusahaan yang menampung mereka ditutup. Sungguh rumit permasalahan rokok ini.
Disatu pihak pemerintah diuntungkan dengan pajak dan pengusaha rokok juga diuntungkan dari penyakit yang mereka tebar. Pendapatan yang sungguh besar dari pajak rokok tiap tahunnya. Walau saya tidak menemukan data terupdate namun, data tahun 2007 tertulis Rp.52 trilyun di dapat dari bea cukai pajak rokok. Yang tiap tahunnya pasti meningkat. Tahu deh tahun 2011 kemaren dapat berapa?he
Dari peliknya masalah rokok, maka pemerintah dan masyarakat yang peduli akan bahaya rokok bagi pengguna rokok, berinisitaif untuk menuliskan berbagai rokok, seperti yang tertulis di setiap bungkusnya.
Selain itu, diaanggap dengan bahasa Inggris lebih keren mungkin, maka ditulislah slogan "No Smoking" di berbagai tempat umum yang berarti "Dilarang Merokok". Namun, hal itu juga tidak berdampak pada penikmatnya. Malahan berhenti fungsi dan beralih makna dengan plesetan "Now Smoking" yang artinya "Saatnya Merokok".
Kesimpulannya masalah merokok ini adalah hal yang sudah membudaya, namun budaya yang tidak baik itu tidak seharusnya dkerjakan. Kenapa di anggap salah? Karena selain bahaya yang disebabkan buat pengguna, perokok juga akan menebarkan penyakit ke bukan perokok lewat asap yang dihembuskan ke udara.
Akhirnya saya hanya bisa berharap bahwa apapun fakta atau pendapat yang saya tulis disini, tidak menyinggung perasaan para perokok, namun, bisa diambil pelajaran dan pengetahuan yang bisa diambil di dalamnya.