Hallo semua semua sobat blogger yang telah browsing ke Kampoeng-Yazid disini
How are u ?
Hari ini saya akan berbagi pengalaman kepada anda yang ingin mendalami belajar bahasa
inggris-TENSES Khususnya.
Saya teringat ketika saya di SMP dulu, nilai Bahasa Inggris saya rendah dan belum paham
pelajaran bahasa inggris, ditambah saya tidak pernah Kursus atau ikut BIMBEL.
Ketika guru bahasa inggris menanyakan ke temen2 “sudah paham anak2?”, “Ya, paham Bu
Guru”. “ada pertanyaan?”. “Gak ada Bu!!”.
Jawaban seperti diatas biasanya Serentak dilakukan oleh temen2 sekelas waktu itu.
Namun, yang ada dibenak saya adalah “apakah temen2 saya itu bisa/paham bener yach tentang
penjelasan yang diberikan Bu Guru? Apalagi masalah TENSES!!”. Dan ternyata hampir 85 %
teman2 sekelas belum paham dengan Bahasa Inggris-Khususnya TENSES.
Itu berlanjut hingga saya LULUS SMU, setelah lulus kuliah saya putuskan untuk mendalami
Bahasa Pengantar No.1 didunia itu.
Diawal-awal belajar bahasa inggris itu saya mendapatkan kesulitan dan cemoohan dari teman2.
“Yach, mau ngapain juga belajar bahasa inggris-ribet apalagi yang namanya TENSES?”.
“Bisa-bisa botak kepala kamu belajar TENSES terus”
Namun, karena tekad saya sudah bulat, mungkin itu karena saya juga masuk kuliah dengan jurusan Bahasa Inggris sehingga saya bersemangat untuk
mendalami Bahasa Inggris dan tidak mau GAGAL LAGI!!.
Setelah itu, saya suka mengikuti Training, Seminar, dan Workshop Bahasa Inggris sehingga
lambat laun saya mulai paham dan mengerti dengan Bahasa Inggris baik dari segi
GRAMMAR(TENSES,dll), SPEAKING, maupun PRONUNCIATION.
Setelah beberapa tahun belajar dan mengajar Bahasa Inggris, ternyata berdasarkan pengamatan
saya, hal mendasar yang ditakuti oleh seseorang ketika belajar Bahasa Inggris adalah Masalah
TENSES. Betul..betul..betul?
“Aku ada PR bahasa inggris tapi bingung neh ama yang namanya TENSES”
“Yah, TENSES lagi TENSES lagi”
“Grammar kadang susah, kadang gampang, tapi yang paling susah sich TENSES”
“Wah, soal-soal TOEFL banyak tentang TENSES dibagian STRUCTURE apalagi, bingung
gue!!”
“Udah belajar bahasa inggris bertahun-tahun tapi tetep aja bingung ama TENSES!”
Nah, temen2 keluhan2 diatas itu merupakan keluhan yang sering kita dengar bukan?
Atau malah anda sendiri pernah mengalaminya? Hehe….
Take it easy, saya juga pernah mengalami masalah diatas kok. Yuk, Kita taklukkan Tenses!!
OK! Langsung to the point aja boz!!
Saya akan menjelaskan Cara Cepat Mengerjakan SOAL-SOAL TENSES!!
Are u ready ?
Jawab yang LANTANG Bro.
YESS….. I AM READY!!!
Strategi Jitu Mengerjakan Soal-soal Tenses dengan Cepat dan Tepat
1. Melihat petunjuk waktu (time signal)
Nah, temen-temen….
Disini saya akan berbagi salah satu Strategi Jitu untuk mengerjakan/menjawab soal-soal
tenses dengan cepat.
Biasanya, ketika saya menghadapi soal-soal tenses….saya akan…..:
1. Melihat Time Signal (Petunjuk waktu)
2. Menentukan Tenses-nya ‡ Rumus dasar-nya
3. Menjawab soal
Jadi, hanya dengan modal 3 strategi diatas kita sudah mampu menjawab soal-soal tenses
tanpa harus kita tahu arti masing-masing kalimat/soal.
Contoh soal :
1. I..........to school everyday (everyday = time signal untuk Simple Present)
a. Goes (salah, karena cocoknya ketika subjeknya he/she/it)
b. Go (benar)
c. Gone(jelas salah)
d. Going(jelas salah)
Misalkan saja soal no.1:
Dengan menggunakan strategi diatas maka saya analisis:
1. Time signal ‡ everyday
2. Menentukan Tenses ‡ Simple present ‡ S + V-1(s/es) + O
3. Menjawab soal ‡ Setelah “I” haruslah V-1, maka “go” adalah jawaban yang
paling tepat!!
Untuk soal no.2 & 3 silahkan anda coba menjawab dengan strategi diatas
2. We…………now (now = time signal unuk Present continous)
a. Is sitting(salah)
b. Are sitting(benar)
c. Were sitting(salah)
d. Was sitting(salah)
3. Ani…….movie last night (last night = time signal untuk Simple Past)
a. See (salah)
b. Saw (benar, saw = V-2 dari see)
c. Seen(salah)
d. Seeing (salah)
Untuk sementara segitu dulu ya bro, 3 soal bisa koq di kembangin lagi sesuai kemampuan sobat blogger semua. Sekali lagi, intinya hanya ketekunan dan keseriusan sobat blogger az....
Catatan:
Jangan belajar untuk meraih sesuatu, tapi belajarlah untuk diri sendiri