Apakah cinta itu buta? silahkan ke gua hantu untuk menemui si buta. Mungkin kolega Jaka Sembung ini bisa merinci untuk Anda. Ada apa dengan cinta? itu sih judul film yang sukses mendorong film nasional menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Penasaran ingin tahu? silahkan buka Ayat-ayat Cinta. Waduh kayak mau jadi Laskar Cinta saja ya.
Cinta itu jadi ada dimana-mana ya? sayang banyak orang terlalu larut dalam fiksi Romeo dan Juliet. Padahal kisahnya tragis. Mungkin itulah heroisme cinta kali ya. Oke deh, kenyataannya manusia modern punya ritual sendiri tentang kapan cinta dirayakan. Konon hari Valentine adalah saat pas untuk seseorang mengungkapkan perasaan cinta kepada pasangannya. He..he..99,99% manusia kebanyakan seperti ini pun tolol soal mengapa valentine. Ada bunga, ada coklat, dan ada seribu gombal bak kembang api memeriahkan haru-biru valentine. Siapa sih yang bikin valentine? Susah Jadi Manusia... oups jangan-jangan kita belum jadi manusia? tuh ada cinta monyet...
Ketika cinta adalah sihir Khalil Gibran. Pemujanya mengagumi setiap patah kata dan memuji keindahan lekuk-lekuk kalimatnya. Cinta bagai sesuatu yang teramat indah dan karenanya sekaligus amat jauh. Mungkin itulah dongeng-dongeng pangeran dan sang putri dibuat untuk mengisi kerinduan imajinasicinta. Sayang, cinta dalam dongeng pangeran dan putri bukan untuk semua orang. Cinta yang demikian utopisnya hanya milik kaum aristokrat.
Cinta tidak serumit dan se-senewen itu. Toh juga tidak semudah kawin-cerai para artis sinetron kita. Namun ia unik dan khas untuk setiap manusia. Makanya tak perlu memaksakancinta deh. Cinta bagi Arjoona, adanya seperti bagaimana Newton menemukan gravitasi ketika melihat buah Apel yang jatuh dari pohonnya. Hey...semua orang bahkan jauh sebelum Newton - 'kaget' mengapa buah Apel jatuh ke bawah - tahu bahwa semua benda yang jatuh pasti ke bawah. Itu bukan temuan luar biasa, setiap waktu kita selalu menyaksikan benda-benda yang jatuh pasti ke bawah. Peristiwa yang sangat biasa memang jika hanya melihat apel yang jatuh ke bawah. Tapi lihatlah apa yang ditemukan Newton dengan hukum Gravitasinya. Semua orang akan mengambil buah apelnya, tapi tidak dengan Newton. Ia justru mengambil prinsip yang bekerja dalam peristiwa yang alami itu.
Itulah mengapa manusia-manusia tertentu sangat bahagia dan menikmati hubungannya dengan manusia yang lain karena cinta yang ditemukannya. Ia tidak dibuat dan ia tidak begitu saja hadir dengan telanjang. Ia ada karena manusia menjangkaunya dengan segenap perasaan dan nuraninya. Bukankah itu sudah lebih dari cukup? atau masih kurang? Ayo silahkan racik lagi biar tambah dahsyat dan biar kedengarannya tambah lengkap.... 'cinta kasih' atau 'cinta kasih sayang' atau 'cinta kasih sayang tulus' atau 'cinta kasih sayang tulus abadi' atau 'cinta kasih sayang tulus abadi selalu' atau 'cinta kasih sayang tulus abadi selalu ada' atau 'cinta kasih sayang tulus abadi selalu ada....ada.....ada......ada maunya' :(. Kok jadi gak enak ya?